Minggu, 27 Januari 2019

Perbedaan Biji Dikotil dan Biji Monokotil pada tumbuhan.

Assalamualaikum wr. wb.
       Haii sobat bloger, salam sejahtera untuk kita semua, salam damai IndonesiakuKali ini blog punyagelarsarjana.blogspot.com akan sedikit berbagi mengenai perbedaan Biji DIKOTIL dan Biji MONOKOTIL pada tumbuhan. Semoga blog ini bermanfaat , selamat membaca dan menyimak.

Sebelumnyaa didalam biji ada beberapa bagian nih sob, di antaranya : 
  1. Pemula.
  2. Epikotil.
  3. Hipokotil.
  4. Radikula.
  5. Kotiledon.
Naah,,, sekarang langsung aja ke intinya yak, perbedaan antara biji Dikotil dan biji Monokotil yang terdapat pada tumbuhan, perbedaan tersebut diantaranya :

BIJI DIKOTIL. 

Biji dikotil memiliki ciri - ciri sebagai berikut : 
  • Terdapat 2 kotiledon.
  • Bagian bawah pangkal yang melekat pada kotiledon dinamakan hipokotil dan bagian ujungnya dinamakan raadikula.
  • Bagian atas pangkal adalah epikotil, dan bagian ujungnya adalah pemula.
  • Pada biji dikotil terdapat perkecambahan epigel (perkecambahan yang diawali dengan munculnya radikula/akar embrionik.)
  • Hipokotil akan tumbuh lurus memanjang mengangkat kotiledon dan daun lembaga terangkat ke atas tanah.
  • Contoh biji kaacang hijau.

BIJI MONOKOTIL. 
Biji monokotil memiliki ciri - ciri sebagai berikut :
  • Terdapat 1 kotiledon/skutelum.
  • Akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil.
  • Pada biji monokotil terdapat perkecambahan hipogel (perkecambahan diawali dengan tunas embrionik yang terbungkus koleoptil).
  • Epikotil akan tumbuh lurus memanjang mengangkat daun lembaga ke atas tanah dengan kotiledon tetap didalam tanah.
  • Contoh biji kacang kapri.

Sekian sob, perbedaan antara biji dikotil dan biji monokotil yang ingin admin bagi, hehe,, apabila ada safan atau ingin menambahkan silahkan saja tulis di komentar biar kita bisa saling berbagi ilmu,  semoga blog ini bermanfaat ya sob, salam sejahtera untuk kita semua. Salam damai Indonesiaku.
Wassalamualaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar